MAKALAH
Tentang
“TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PROBLEM
PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN”
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
NAMA : 1. ELA NURLELA
2. KASTURIANTO
3. KHAIRUNNISA
4. MARIA ULFA
5. MASITHAH
6. MUZI HASTUTI
7. OKTAVINA
8. SUHARDI
9. YULIANI
PRODI / KELAS : PAI / F
SEMESTER : III (TIGA)
DOSEN PENGAMPU : HAMDAN, S.si
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Dengan segala kerendahan
hati penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas limpahan
rahmat,taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah
bidang diklat Teknologi Pendidikan dengan judul “Teknologi Sebagai Pendekatan
Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam Praktek
Pendidikan” dengan baik dan lancar.
Makalah
ini ditulis dan disusun sedemikian rupa sehingga para pembaca dapat dengan
mudah memahami dan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Teknologi Sebagai
Pendekatan Dalam Problem Pendidikan dan Teknologi sebagai Pendekatan Dalam
Praktek Pendidikan.
Terima
kasih yang sedalam-dalamnya kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Teknologi
Pendidikan bapak Hamdan, S.si
dan semua pihak yang telah sudi membantu (baik materi maupun pikiran) dalam
penyusunan makalah ini. Walaupun penyusunan makalah ini diusahakan secara
maksimal namun adanya kekurangan tetap tidak dapat dihindarkan. Untuk itu
penulis mengharapkan saran yang dapat dijadikan acuan untuk perbaikan makalah
ini dari pembaca yang budiman.
Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Tembilahan, Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
Hlm
KATA PENGANTAR................................... i
DAFTAR ISI....................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................ 1
B.
Pemasalahan................................... 2
C.
Tujuan........................................ 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Teknologi Sebagai
Pendekatan Dalam Problem
Pendidikan.................................... 3
I. Teknologi Pendidikan...................... 3
I.
Klasifikasi Problem Pendidikan............ 4
III.Solusi Terhadap Problem Pendidikan........ 5
IV. Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam
Pemecahan Masalah Pembelajaran.......................................... 6
B. Teknologi Sebagai Pendekatan
Dalam Praktik
Pendidikan.................................... 7
I.
Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran... 7
II. Implikasi
Instruksional Teknologi Pendidikan
dalam praktik Pembelajaran................ 10
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................... 15
B.
Saran......................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi yang
paling utama bagi setiap bangsa, apa lagi bagi bangsa yang sedang berkembang,
yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat dilakukan oleh manusia
yang dipersiapkan untuk itu melalui pendidikan.
Mutu
pendidikan banyak bergantung pada mutu guru dalam membimbing proses belajar –
mengajar. Namun demikian dianggap bahwa mengajar itu masih terlampau banyak
merupakan seni yang banyak bergantung kepada bakat dan kepribadian guru.
Dalam
zaman kemajuan ilmu pengetahuan ini para ahli berusaha untuk meningkatkan
mengajar itu menjadi suatu ilmu atau science. Dengan metode mengajar yang
ilmiah diharapkan, proses belajar-mengajar itu lebih terjamin keberhasilanya.
Inilah yang sedang diusahakan oleh teknologi pendidikan. Secara ideal
diharapkan, bahwa pada suatu saat, mengajar atau mendidik itu menjadi suatu
teknologi yang dapat dikenal dan dikuasai langkah-langkahnya. Cita-cita itu
masih belum dicapai bahkan mungkin tak akan kunjung tercapai. Namun teknologi
pendidikan memberi pendekatan yang sistematis dan kritis.
Suatu
problem dalam pembelajaran saat ini adalah kurangnya teknologi yang dibutuhkan
oleh peserta didik atau anak didik. Teknologi merupakan salah satu hal yang
dapat digunakan dalam hal mengatasi problem-problem pembelajaran. Dengan
semakin berkembangnya teknologi yang ada saat ini, diharapkan akan dapat
membantu dalam pembelajaran peserta didik dan dapat memudahkan pendidik dan
anak didik dalam proses belajar mengajar.
B.
Permasalahan
Adapun permasalahan yang menjadi dasar penulisan makalah ini adalah:
1.
Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Problem pendidikan?
2.
Memahami Teknologi Sebagai Pendekatan dalam Praktik pendidikan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang menjadi dasar penulisan makalah
ini adalah agar mahasiswa dapat Memahami
Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan dan Teknologi sebagai
pendekatan dalam praktik penndidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Problem Pendidikan
I.
Teknologi Pendidikan
Ada beberapa pendapat tentang apa yang dimaksud dengan
teknologi pendidikan. Istilah yang dugunakan dalam bahasa Inggris adalah
instructional technology atau educational technology. Ada yang berpendapat
teknologi pendidikan adalah pegembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem,
teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar
mengajar manusia. Di sini diutamakan proses belajar itu sendiri di
samping alat-alat yang dapat mengenai software maupun hardwarenya,
software antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-lamhkah
belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang
serasi serta penilaian keberhasilannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa teknologi pendidikan
adalah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan, penerapan metode problem
solving dalam pendidikan, yang dapat dilakukan dengan alat-alat komunikasi
modern, akan tetapi juga tanpa alat-alat itu.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu
pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan
memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus
dihadapi secara rasional dan ilmiah.
II.
Klasifikasikan Problem Pendidikan
1. Masalah
fundamen
Artinya
dari kesatuan system itu adalah suatu cara yang disusun secara makro dari
tingkat perencanaan hingga implimentasinya kearah tujuan pendidikan yang
diharapkan. Dari sinilah tergambar bagai mana sesungguhnya pendidikan itu
sendiri melahirkan anak didik yang cerdas dan bermoral adalah suatu kemestian. Cerdas berkualitas dan
berakhlakul karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak bangsa.
2. Masalah
Angaran Pendidikan
Anggaran
pendidikan mempunyai peran penting untuk bisa tercapainya cita-cita atau tujuan
pendidikan. Anggaran pendidikan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas dan bermoral termasuk juga profesionalisme guru. Guru selama ini
dituntut untuk berhikmat secara sempurna dalam melahirkan anak-anak
berkualitas. Dengan rendahnya anggaran pendidikan membuat penghargaan Pahlawan
Tanpa Tanda Jasa itu menjadi rendah.
3. Masalah Kompentensi Guru
Persoalan
guru memang tak hanya menyangkut dengan kesejahteraannya, tapi kompetensi
seorang guru akan membawa dampak terhadap hasil proses pendidikan. Oleh sebab
itu, seorang guru harus selalu meningkatkan kompetensinya dengan studi lanjut
agar benar-benar memahami akan ilmu yang dikuasainya.
4. Masalah
Sarana Pendidikan
Lemahnya
mutu pendidikan di Negara Indonesia juga didasari oleh kurangnya sarana dan
prasarana. Persoalan buku umpamanya, yang akhir ini menjadi beban bagi
siswa/pelajar, sehingga siswa susah untuk mendapatkan buku-buku. Tidak hanya
buku yang jadi persoalan pendidikan sekarang masih yang lainya, misalnya
laboratrium. Tidak semua sekolah menpunyia sarana laboratrium yang memadai.
Yang prinsif atau yang primer saja persoalan sarana ini belum semua dapat
terealisir, apalagi sarana lain yang merupakan penunjang seperti halnya sarana
olahh raga. Kesenian dan lain sebgainya.
III.
Solusi
Terhadap Problem Pendidikan
Berbagai
usaha dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,
antara lain melalui penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat
pengajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, peralihan dan
peningkatan kompetensi guru, menajemen mutu sekolah, dan menyiapkan sekolah
unggul.
Disamping
itu, para penyelenggara pendidikan harus konsisten dalam mengimplementasikan
bebagai kebijakan itu, dunia pendidikan jangan dijadikan ajang bisnis. Kesatuan
penanganan pendidikan mulai dari kebijjakan pihak pihak yang berwenang dalam
hal ini tentu saja pemerintah. Pemerintah mestinya bertanggung jawab penuh
terhadap problema yang terjadi di dinia pendidikan.
Peran
teknologi tentu saja memiliki peranan yang itu bisa dilihat dari penerapan
prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan KTSP, struktur dan muatan
kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain. Hal
lainnya adalah penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan
bahan belajar, modul, buku teks atau e-book.
Teknologi
juga dapat digunakan dalam penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan
penerapan teori-teori belajar mutakhir. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai
jenis media guna memajukan minat belajar siswa. Dan mengembangan strategi
pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri Pembelajaran Aktiv,
inovatif, Kreatif, Evektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
IV. Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran
Aplikasi
atau penerapan teknologi pembelajaran dalam upaya pemecahan problem pendidikan
dan pembelajaran dengan cara :
- Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen, psikologi, rekayasa dan lain-lain secara bersistem
- Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan di antaranya
- Mengunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar
- Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, di mana penggabungan pendekatan dan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lbih dari pada memecahkan maslah secara terpisah.
B.
Teknologi Sebagai Pendekatan Dalam Praktik Pendidikan
I.
Teknologi
Pendidikan dalam Pembelajaran
Proses
belajar mengajar itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses
belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti
dari proses belajar mengajar adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat
bergantung pada efektivitas siswa dalam belajar. Demikian pentingnya kegiatan
belajar, sehingga Muhibbin Syah mengemukakan bahwa tanpa belajar tak pernah ada
pendidikan, karena bagian terbesar proses pendidikan adalah diarahkan pada
tercapainya proses perubahan pada diri manusia[1].
Efektivitas
proses belajar menekankan pada suatu usaha yang akan melahirkan aktivitas
belajar yang efektif. Belajar yang efektif pada hakekatnya merupakan suatu
aktivitas belajar yang optimal pada diri siswa.
Penerapan strategi belajar mengajar yang menekankan pada keefektifan siswa
dalam belajar, akan menyebabkan siswa dapat menggunakan seluruh kemanpuan dasar
yang dimilikinya untuk melakukan berbagai kegiatan belajar yang dipersyaratkan.
Pengajaran dari sudut Proses (by Procee), adalah suatu pengajaran
dikategorikan efektif jika pengajaran itu berlangsung secara interaktif yang
dinamis sehingga memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensinya melalui
kegiatan belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengajaran
dari sudut hasil (by Product), adalah suatu pengajaran dikatakan efektif
jika siswa dapat mewujudkan tujuan pengajaran baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.
Mengkaji kriteria tersebut diatas, menunjukkan bahwa pengajaran yang efektif
menitikberatkan pada penciptaan aktivitas belajar siswa seoptimal mungkin. Guru
harus selalu berusah menfasilitasi atau menciptakan kondisi yang kondusif agar
siswa dapat belajar secara aktif atas kesadaran dan kemauannya sendiri.
Efektifitas
pendidikan dan pengajaran sering diukur dengan tercapainya tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Pengertian ini mengandung pokok pikiran bahwa pendidikan
dan pengajaran haruslah[2]:
a. Bersistem (sistematis), yaitu
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran secara sistematis, mulai dari tahap
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan.
b. Sensitif
terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan
kebutuhan pembelajaran
c. Jelas
tujuannya dan kerena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya.
d. Bertolak
dari kemampuan atau kekuatan mereka yang bersangkutan yakni; peserta didik,
pendidik, masyarakat dan pemerintah.
Untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif maka teknologi
pendidikan sangat diperlukan karena dalam prakteknya teknologi pendidikan
mempunyai andil yang besar dalam dunia pembelajaran modern, berkaitan dengan
hal diatas prinsip yang melandasi teknologi pendidikan dalam proses
pembelajaran sekurang – kurangnya ada
5 yaitu:
a. Teknologi
pendidikan sebagai usaha memperoleh tingkah laku
b. Hasil
belajar siswa ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan
c. Pembelajaran
merupakan suatu proses
d. Proses
pembelajaran terjadi karena adanya suatu dorongan dan tujuan yang akan dicapai
e. Pembelajaran
merupakan bentuk pengalaman
Dari uraian
diatas maka dalam pembelajaran yang baik dalam konteks teknologi pendidikan,
media atau alat pembelajaran memiliki nilai manfaat bagi guru maupun murid
karena cukup efektif dan efisien dalam upaya pencapaian kompetensi yang
diharapkan. Media atau alat-alat pembelajaran tersebut seperti radio, televisi,
laptop, internet, LCD dan lainnya baik yang bersifat sederhana maupun modern
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis
teknologi pendidikan akan berjalan sangat efektif jika guru menerapkan model
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).
Dalam
proses / konsep teknologi pendidikan, tugas media atau alat bukan hanya sekedar
mengkomunikasikan hubungan antara sumber (pengajar) dan sipenerima (si anak
didik), namun lebih dari itu merupakan bagian yang integral dan saling
mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi.
II. Implikasi Instruksional Teknologi Pendidikan dalam praktik Pembelajaran
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik untuk
membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan,
dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Para ahli teknologi
pendidikan berpendapat bahwa peranan utama teknologi pendidikan adalah untuk
membantu meningkatkan efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan
hendaknya membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar
pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah yang
positif. Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan hendaknya
dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit mungkin mengeluarkan
biaya, tenaga, dan waktu.[3]
Kondisi seperti tersebut di atas dimungkinkan karena
teknologi pendidikan memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran diantaranya
:
1. Potensi
teknologi pendidikan
Potensi
sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman sebagai berikut[4]:
a. Meningkatkan
produktivitas pendidikan dengan jalan :
1) Mempercepat laju belajar;
2) Membantu guru untuk menggunakan waktunya secara lebih baik; dan
3) Mengurangi beban
guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru akan lebih
banyak berfungsi sebagai manajer pembelajaran.
b. Memberikan
pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
1) Mengurangi
kontrol guru yang kaku dan konvensional,
2) Memberikan kesempatan anak belajar secara maksimal,
3) Dapat melayani karakteristik individu yang
berbeda-beda, karena adanya berbagai pilihan sumber belajar.
c. Memberikan dasar yang ilmiah pada pengajaran dengan
jalan:
1) Perencanaan program pengajaran yang lebih sistimatis; dan
2) Pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang prilaku manusia.
d. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan:
1) Meningkatkan kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi, dan
2) Penyajian data
informasi secara lebih kongkrit.
e. Kemungkinan belajar secara seketika, karena dapat :
1) Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah,
2) Memberikan pengetahuan langsung apa yang ada di luar sekolah dapat
dibawa masuk ke kelas.
2. Fungsi teknologi pendidikan
Adapun beberapa fungsi teknologi
pendidikan yaitu[5]:
a. Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
b. Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang
semangat belajarnya rendah.
c. Sebagai sarana untuk membantu peserta didik
mempresentasikan apa yang mereka ketahui
d. Sebagai
sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
e. Sebagai
sarana mempermudah penyampaian materi.
f. Sebagai
sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
g. Sebagai
media pendukung pelajaran dengan mudah
h. Sebagai
sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis
i. Sebagai
sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
3. Manfaat Teknologi Pendidikan
Mengenai manfaat teknologi pendidikan dalam
pembelajaran sangatlah banyak dan hal ini tergantung dari siapa yang
memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari teknologi pembelajaran
bagi pendidik dan peserta didik:[6]
Ø Manfaat bagi pendidik
1. Pendidik
dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
2. Pendidik
dapat mempermudah desain pembelajaran.
3. Pendidik
dapat menunjang metode pembelajaran.
4. Pendidik
dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
5. Pendidik
lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
6. Pendidik
dapat mengefisiensikan waktu.
7. Dapat
menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.
Ø Manfaat bagi peserta didik
1. Peserta
didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh pendidik.
2. Peserta
didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
3.
Peserta
didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
4. Peserta
didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara verbal.
5. Peserta
didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat
disimpulkan bahwa Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu
pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan
memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus
dihadapi secara rasional dan ilmiah.
Proses belajar mengajar
itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti proses belajar mengajar
harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar. Karena inti dari proses
belajar mengajar adalah siswa belajar, maka efektivitasnya sangat bergantung
pada efektivitas siswa dalam belajar.
B.
Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami
persembahkan. Harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipahami
oleh para pembaca tentang Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan
dan Teknologi sebagai pendekatan dalam praktik pendidikan. Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dosen yang telah
membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami minta maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Jamal Ma’mur Asmani. 2011. TIK dalam Pendidikan.
Jogjakarta : Diva Press.
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
http://paisnews.blogspot.com/2009/04/pentingnya-teknologi-dalam
pembelajaran.html diakses 17 Oktober 2013.
http://id.Wikipedia.Org/wiki/teknologipendidikan.
diakses 17 Oktober 2013.
[1]http://hendrath-jmr.blogspot.com/2009/10/kontribusi-dan-implikasi-teori-belajar.html.
diakses 17 Oktober 2013.
[2]http://paisnews.blogspot.com/2009/04/pentingnya-teknologi-dalam
pembelajaran.html diakses 17 Oktober 2013.
[3] Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi. (Bandung : Alfabeta, 2008), hlm.132.
Iron-Coated Wood - Titanium-Arts
BalasHapusIn this stainless steel model 1 titanium chain the handle of the titanium belly ring iron chain is slanted toward the edge titanium eyeglass frames of the graphite titanium babyliss pro handle titanium 4000 and the handle is slanted $39.99 · In stock titanium exhaust
h760b2bqvoo495 louis vuitton outlet,louis vuitton outlet,louis vuitton outlet,louis vuitton outlet,louis vuitton outlet,louis vuitton outlet w386z5nhgsm704
BalasHapus